Pengen punya web sendiri tapi bingung cara buatnya??? Tenang aja. Nah kebetulan sekali, karna kali ini saya akan berbagi informasi tentang membeli hosting dan domain . Caranya sangat gampang tinggal buka alamat penyedia hosting dan domain yang anda suka (yang murah dan terjamin pastinya) kini saya akan membeli di indohosting.com. Caranya sangat mudah karna anda sekaligus dapat hostingnya, jadi bisa cepet deh.. hehehehe
Untuk langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Buka situsnya yaitu (idhostinger.com)
Dalam hal ini, anda harus buat akun terlebih dahulu, caranya click buat akun.
2. Isi Data-data anda
Setelah itu, akan muncul berbagai pertanyaan yang harus anda isi. Setelah itu click buat akun, jangan lupa contreng tulisan saya setuju dengan ketentuan pengguna layanan.
3. Buka email
click link seperti gambar setelah itu akun anda akan aktif.
4. Masuk idhostinger lalu click kontrol panel
Pilih paket sesuai keinginan lalu click order.
5. Pilih bagaimana anda akan melakukan pemerpanjang
Click lanjutkan
6. Kemana harus membayar
Pembayaran dapat dilakukan via bank dengan click seperti pada gambar
7. Pembayaran dapat dilakukan pada bank-bank yang tersedia, biasanya jangka pembayaran 1 hari. Setelahh pembayaran anda dapat konvirmasi dengan sms. Setelah itu tunggu sms balesan dan domain+hosting anda akan jadi.
8. Selamat Mencoba!!!
Rabu, 09 Januari 2013
Senin, 17 Desember 2012
Mendapat Uang Lewat Internet
Cara menghasilkan uang dari internet bagi pemula
ada berbagai cara, tetapi semua pebisnis online selalu mengawalinya
dari membuat blog. Dari blog inilah maka kita bisa menghasilkan uang
lewat internet. Langkah-langkah menghasilkan uang lewat internet
meliputi :
1. Buat sebuah blog gratis lewat berbagai penyedia layanan blog gratis misalnya lewat blogger.com.
Syarat membuat blog sangat sederhana, anda harus mempunyai email di gmail, maka dari itu buatlah email di gmail.com sebagai layanan email gratis milik google
Setelah itu daftarlah ke blogger.com dan buatlah blog anda sesuai petunjuk di blogger.com. Maka blog anda secara sederhana sudah bisa di gunakan
untuk mencari uang di internet.
2. Mendaftarkan diri di situs atau web jasa money blogger atau moneytize blog.
Pada prinsipnya blog anda adalah jendela marketing produk anda. Nah karena anda belum mempunyai produk maka anda harus membeli produk dan memasarkan ulang produk tersebut. Selisih harga yang ditentukan itulah hasil dari pendapatan internet anda. Sistem ini dikenal luas dengan nama sistem reseller atau affiliate.
Beberapa reseller atau affiliate yang sudah terpercaya karena sudah berdiri sejak lama dan membayar komisi kita adalah :
-syariahbisnis.com
-formulabisnis.com
Daftar ke dua situs itu dan pasarkan url refferal anda lewat blog
3. Memasarkan reseller dengan cepat
Cara memasarkan url reseller bisa lewat blog, dan semakin ramai blog anda dikunjungi maka semakin besar penjualan yang terjadi. Url reseller juga bisa di pasarkan lewat akun facebook anda atau kita sebarkan lewat email ke teman-teman kita
4. Bisa juga memasarkan dengan menyebarkan url reseller kita lewat situs sebar iklan gratis, bisa lewat spyonad.com. sebarmedia.com dll, silahkan search di google untuk mencari ratusan situs iklan gratis di dunia internet untuk memasarkan produk anda.
5 POTENSI PENDAPATAN
Reseller adalah penghasilan internet terbesar untuk saat ini karena dua reseller di atas memberikan komisi minimal 50%, jadi bila harga produk 100 ribu amaka kita akan mendapat 50 ribu per sale, lumayan untuk seorang pemula, apalagi bila perhari kita bisa dapat sati sale.. sebulan dapat 1,5 juta. KArena itu tergantung serajin apa kita memasarkan URL. semakin rajin maka pasiv income akan berlangsung kontinyu.Cara menghasilkan uang lewat internet lainnya bisa dilihat di posting lama di blog ini.
http://makelarz.blogspot.com
1. Buat sebuah blog gratis lewat berbagai penyedia layanan blog gratis misalnya lewat blogger.com.
Syarat membuat blog sangat sederhana, anda harus mempunyai email di gmail, maka dari itu buatlah email di gmail.com sebagai layanan email gratis milik google
Setelah itu daftarlah ke blogger.com dan buatlah blog anda sesuai petunjuk di blogger.com. Maka blog anda secara sederhana sudah bisa di gunakan
untuk mencari uang di internet.
2. Mendaftarkan diri di situs atau web jasa money blogger atau moneytize blog.
Pada prinsipnya blog anda adalah jendela marketing produk anda. Nah karena anda belum mempunyai produk maka anda harus membeli produk dan memasarkan ulang produk tersebut. Selisih harga yang ditentukan itulah hasil dari pendapatan internet anda. Sistem ini dikenal luas dengan nama sistem reseller atau affiliate.
Beberapa reseller atau affiliate yang sudah terpercaya karena sudah berdiri sejak lama dan membayar komisi kita adalah :
-syariahbisnis.com
-formulabisnis.com
Daftar ke dua situs itu dan pasarkan url refferal anda lewat blog
3. Memasarkan reseller dengan cepat
Cara memasarkan url reseller bisa lewat blog, dan semakin ramai blog anda dikunjungi maka semakin besar penjualan yang terjadi. Url reseller juga bisa di pasarkan lewat akun facebook anda atau kita sebarkan lewat email ke teman-teman kita
4. Bisa juga memasarkan dengan menyebarkan url reseller kita lewat situs sebar iklan gratis, bisa lewat spyonad.com. sebarmedia.com dll, silahkan search di google untuk mencari ratusan situs iklan gratis di dunia internet untuk memasarkan produk anda.
5 POTENSI PENDAPATAN
Reseller adalah penghasilan internet terbesar untuk saat ini karena dua reseller di atas memberikan komisi minimal 50%, jadi bila harga produk 100 ribu amaka kita akan mendapat 50 ribu per sale, lumayan untuk seorang pemula, apalagi bila perhari kita bisa dapat sati sale.. sebulan dapat 1,5 juta. KArena itu tergantung serajin apa kita memasarkan URL. semakin rajin maka pasiv income akan berlangsung kontinyu.Cara menghasilkan uang lewat internet lainnya bisa dilihat di posting lama di blog ini.
http://makelarz.blogspot.com
Note Penulis 1:
Segala hal dimulai dari yang terkecil, jika ingin sukses itu mudah, maka tidak ada orang kaya dan orang miskin didunia ini... yang kaya adalah mereka yang beruntung dan giat berusaha, dan yang miskin adalah orang yang tidak beruntung dan malas berusaha... seorang pengemispin akan kaya jika mereka giat... banyak contoh dari pengemis kaya diindonesia.
Note Penulis 2
Mungkin anda tidak percaya dengan tulisan diatas, dan menganggap mereka pembohong. tapi saya hanya bisa bicara,"Mereka adalah orang yang Serius!!! karna itu mereka sukses,... jika anda hanya main-main saja, anda tidak akan bisa sukses... Keseriusan adalah Kunci kesuksesan."
akan tetapi ada tambahan untuk kesuksesan semua orang, yaitu ,"KEBERUNTUNGAN"
Segala hal dimulai dari yang terkecil, jika ingin sukses itu mudah, maka tidak ada orang kaya dan orang miskin didunia ini... yang kaya adalah mereka yang beruntung dan giat berusaha, dan yang miskin adalah orang yang tidak beruntung dan malas berusaha... seorang pengemispin akan kaya jika mereka giat... banyak contoh dari pengemis kaya diindonesia.
Note Penulis 2
Mungkin anda tidak percaya dengan tulisan diatas, dan menganggap mereka pembohong. tapi saya hanya bisa bicara,"Mereka adalah orang yang Serius!!! karna itu mereka sukses,... jika anda hanya main-main saja, anda tidak akan bisa sukses... Keseriusan adalah Kunci kesuksesan."
akan tetapi ada tambahan untuk kesuksesan semua orang, yaitu ,"KEBERUNTUNGAN"
Kamis, 06 Desember 2012
Jenis-Jenis Domain
Domain.AC.ID
Jenis domain di atas digunakan bagi lingkungan akademik/perguruan tinggi dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
Domain.CO.ID
Jenis domain di atas digunakan bagi organisasi komersial yang pada ketentuan dan kebijakan selanjutnya hanya diperuntukan bagi perusahaan dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
Domain.OR.ID
Jenis domain di atas digunakan bagi organisasi selain organisasi yang masuk kedalam kategori domain AC.ID, CO.ID, NET.ID, GO.ID, MIL.ID, SCH.ID, dst dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
Domain.NET.ID
Jenis domain di atas digunakan bagi organisasi pemegang Izin Penyelenggara jasa telekomunikasi dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
Domain.WEB.ID
Jenis domain di atas digunakan bagi personal dan organisasi dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
Domain.SCH.ID
Jenis domain di atas digunakan bagi sekolah dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
Domain.GO.ID
Jenis domain di atas digunakan khusus bagi instansi pemerintah dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
Domain.MIL.ID
Jenis domain di atas digunakan bagi kalangan militer dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
Jenis domain di atas digunakan bagi lingkungan akademik/perguruan tinggi dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
Domain.CO.ID
Jenis domain di atas digunakan bagi organisasi komersial yang pada ketentuan dan kebijakan selanjutnya hanya diperuntukan bagi perusahaan dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
Domain.OR.ID
Jenis domain di atas digunakan bagi organisasi selain organisasi yang masuk kedalam kategori domain AC.ID, CO.ID, NET.ID, GO.ID, MIL.ID, SCH.ID, dst dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
Domain.NET.ID
Jenis domain di atas digunakan bagi organisasi pemegang Izin Penyelenggara jasa telekomunikasi dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
Domain.WEB.ID
Jenis domain di atas digunakan bagi personal dan organisasi dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
Domain.SCH.ID
Jenis domain di atas digunakan bagi sekolah dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
Domain.GO.ID
Jenis domain di atas digunakan khusus bagi instansi pemerintah dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
Domain.MIL.ID
Jenis domain di atas digunakan bagi kalangan militer dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
Rabu, 05 Desember 2012
Problem Pembuatan Domain
Untuk memiliki
sebuah domain, maka kita haruslah mendaftar pada badan/lembaga/perusahaan yang
yang memiliki hak untuk menambahkan domain baru dibawah TLD yang sudah ada.
Lembaga ini disebut dengan Registrar. Bergantung kepada jenis TLD yang kita
inginkan, apakah global atau regional, kita bisa mendaftar kepada registrar
yang sesuai. Registrar untuk TLD global ada cukup banyak dan mereka mematok
harga yang cukup bervariasi, mulai dari dibawah USD 10 hingga yang termahal USD
35/domain/tahun, sedangkan TLD berbasis Indonesia sendiri dapat dibeli di situs
IDNIC seharga Rp. 150.000,- /domain/tahun.
Proses
registrasi akan memberikan akses ke control panel pada situs web registrar yang
bersangkutan dimana pemilik domain dapat melakukan pengesetan lebih lanjut,
terutama untuk mengaitkan domain miliknya dengan alamat IP host yang akan
menggunakan domain tersebut.
Sepintas biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah domain relatif kecil, namun dalam kenyataannya hal yang sebaliknya bisa saja terjadi. Apa pasal? Sebagai suatu identitas di dunia maya, domain memiliki peran yang signifikan bagi pelaku bisnis. Setiap pemilik domain tentu berharap agar nama domain mereka berkorelasi dengan nama perusahaan atau produk yang hendak ditampilkan melalui media internet. Ini tentu tidak menjadi masalah apabila domain yang diincar tersebut memang belum ada yang memiliki. Tapi kalau sudah? Tentu hanya ada dua alternatif. Yang pertama, adalah mencari domain lain yang juga cocok (dan belum ada yang punya), dan alternatif kedua adalah dengan membeli domain tersebut dari pemiliknya, tentu saja dengan harga yang ia minta.
Kenyataan semacam ini membuat domain sering dimanfaatkan sebagai objek spekulasi yang menguntungkan. Para “spekulan domain” bekerja dengan modus membeli domain-domain tertentu untuk kemudian dianggurkan dengan harapan suatu saat ada pihak yang membutuhkan domain tersebut dan kemudian bersedia membeli dengan harga tinggi. Aktifitas ini dikenal sebagai cybersquatting, dan pelakunya biasa disebut cybersquatter.
Sepintas biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah domain relatif kecil, namun dalam kenyataannya hal yang sebaliknya bisa saja terjadi. Apa pasal? Sebagai suatu identitas di dunia maya, domain memiliki peran yang signifikan bagi pelaku bisnis. Setiap pemilik domain tentu berharap agar nama domain mereka berkorelasi dengan nama perusahaan atau produk yang hendak ditampilkan melalui media internet. Ini tentu tidak menjadi masalah apabila domain yang diincar tersebut memang belum ada yang memiliki. Tapi kalau sudah? Tentu hanya ada dua alternatif. Yang pertama, adalah mencari domain lain yang juga cocok (dan belum ada yang punya), dan alternatif kedua adalah dengan membeli domain tersebut dari pemiliknya, tentu saja dengan harga yang ia minta.
Kenyataan semacam ini membuat domain sering dimanfaatkan sebagai objek spekulasi yang menguntungkan. Para “spekulan domain” bekerja dengan modus membeli domain-domain tertentu untuk kemudian dianggurkan dengan harapan suatu saat ada pihak yang membutuhkan domain tersebut dan kemudian bersedia membeli dengan harga tinggi. Aktifitas ini dikenal sebagai cybersquatting, dan pelakunya biasa disebut cybersquatter.
Banyak cerita
menarik yang berhubungan dengan aktifitas ini. Salah satu pihak yang pernah
merasakan “dikerjai” cybersquatter adalah Digital Corp. Sebuah perusaan
hardware ternama di AS. Bermula dari sebuah situs mesin pencari (search engine)
yang dikembangkan oleh pihak digital. Entah karena masih percobaan atau kurang
“pede” bersaing dengan situs mesin pencari lain yang sudah kondang, alamat
situs mesin pencari-yang dinamai Altavista-tersebut hanya ditempatkan sebagai
sebuah subdomain dari situs Digital. Belakangan ketika diluar dugaan mesin
pencari ini menjadi aplikasi yang begitu populer, terbersit niat dikalangan
para pengembangnya untuk membuatkan domain tersendiri untuk mesin pencari
tersebut dengan domain altavista.com. Celakanya, domain tersebut ternyata sudah
ada yang punya. Walhasil pihak Digital harus merogoh kocek hingga puluhan ribu
USD untuk menebus domain ini dari tangan sang spekulan.
Peristiwa serupa dialami oleh Amien Rais. Ketua MPR-RI ini terpaksa urung menggunakan domain amienrais.com untuk situs pribadinya yang baru dibuka tahun 2002 lalu karena domain tersebut sudah keburu disambar orang lain. Entah berapa tebusan yang diminta oleh sipemilik domain atau mungkin pak Amien sendiri yang tidak mau repot sehingga ia lebih memilih menggunakan domain e-amienrais.com.
Kisah yang tak kalah serunya dialami oleh sebuah grup band kondang dari tanah air sekitar awal tahun 2002 lalu. Bermula ketika webmaster yang diserahi menjaga situsnya lupa meng-update domain yang sudah kadaluwarsa. Hal ini belakangan berakibat fatal karena domain yang sudah kadaluwarsa tersebut lantas diambil alih seorang cybersquatter asal Hongkong dan diarahkan ke … situs porno! Belakangan sang pemilik baru menawarkan untuk mengembalikan domain tersebut ke pemilik semula. Tentu saja tawaran ini tidak gratis. Tidak tanggung-tanggung ia memasang bandrol hingga USD 8000 untuk domain tersebut.
Peristiwa serupa dialami oleh Amien Rais. Ketua MPR-RI ini terpaksa urung menggunakan domain amienrais.com untuk situs pribadinya yang baru dibuka tahun 2002 lalu karena domain tersebut sudah keburu disambar orang lain. Entah berapa tebusan yang diminta oleh sipemilik domain atau mungkin pak Amien sendiri yang tidak mau repot sehingga ia lebih memilih menggunakan domain e-amienrais.com.
Kisah yang tak kalah serunya dialami oleh sebuah grup band kondang dari tanah air sekitar awal tahun 2002 lalu. Bermula ketika webmaster yang diserahi menjaga situsnya lupa meng-update domain yang sudah kadaluwarsa. Hal ini belakangan berakibat fatal karena domain yang sudah kadaluwarsa tersebut lantas diambil alih seorang cybersquatter asal Hongkong dan diarahkan ke … situs porno! Belakangan sang pemilik baru menawarkan untuk mengembalikan domain tersebut ke pemilik semula. Tentu saja tawaran ini tidak gratis. Tidak tanggung-tanggung ia memasang bandrol hingga USD 8000 untuk domain tersebut.
Kasus serupa
(tapi tak sama) juga pernah terjadi di Indonesia antara situs mustikaratu.com,
situs resmi milik PT Mustika Ratu, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
obat-obatan tradisional, dengan mustika-ratu.com yang dimiliki oleh pihak lain.
Kasus ini bahkan bergulir hingga ke pengadilan dan konon tercatat sebagai kasus
hukum pertama yang berkaitan dengan penggunaan domain di Indonesia.
Namun kasus
pemelesetan domain yang paling fatal terjadi sekitar pertengahan tahun 2001
lampau, menimpa sebuah situs internet banking (i-banking) milik sebuah bank
papan atas di Indonesia. Kala itu seorang hacker, juga dari Indonesia, membuka
sejumlah situs dengan domain yang mirip dengan situs bank bersangkutan.
Berikutnya, dengan menjiplak isi situs asli ke dalam situs yang menggunakan
domain pelesetan tersebut, sang hacker berhasil menjaring ratusan nomor PIN
milik nasabah bank tersebut yang keliru melakukan transaksi i-banking di situs
yang menggunakan domain pelesetan miliknya. Para nasabah ini masuk ke situs
pelesetan tersebut karena salah mengetik alamat situs bank yang dituju.
Untungnya, sang hacker tidak berniat buruk. Konon tindakan itu hanya
dilakukannya untuk kegiatan penelitian. Begitu pula file yang menyimpan ratusan
data nasabah, termasuk nomor PIN, yang terjaring telah dimusnahkan dan tidak
sampai disalahgunakan.
Saran
Peristiwa
spekulasi domain maupun pemelesetan sebuah domain yang telah dikenal publik
seharusnya tidak sampai menimpa pemilik situs web berbasis Indonesia apabila
mereka menggunakan TLD regional Indonesia. Ini dikarenakan ketatnya prosedur
pendaftaran domain berbasis Indonesia sehingga sangat kecil kemungkinan adanya
penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungawab. Tapi mungkin karena
faktor gengsi atau dianggap lebih bonafid, sehingga banyak pihak yang memilih
menggunakan domain global, dengan segala resiko dan konsekuensinya.
Domain
Pengertian Domain
Domain
adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer
seperti web server atau email server di internet.
Domain
memberikan kemudahkan pengguna di internet untuk melakukan akses ke server dan
mengingat server yang dikunjungi dibandingan harus mengenal deretan nomor atau
yang dikenal IP.
Perbedaan
Domain dan Hosting
Hosting
adalah space dalam server komputer yang di gunakan sebagai penempatan data dan
file yang ada. Domain adalah alamat yang di gunakan untuk menuju tempat penempatan
data dan file tersebut.
Dalam
analogi sederhana :
Domain =
Nomer kartu selular anda (081xxxxxxxx)
Hosting =
Perangkat Telepon selular anda (nokia9500, motorola vrazer dll.
Level Domain
1. Top Level Domain
Top Level Domain adalah deretan kata dibelakang nama domain seperti
1. .com (dotcommercial)
2. .net (dotnetwork)
3. .org(dotorganization)
4. .edu(doteducation)
5. .gov(dotgoverment)
6. .mil(dotmilitary)
7. .info (dotinfo)
8. dll
Ada dua macam Top Level Domain, yaitu Global Top Level
Domain (gTLD) dan Country Code Top Level Domain (ccTLD). gTLD adalah seperti
yang pada di list diatas dan ccTLD adalah TLD yang diperuntukkan untuk
masing-masing negara, seperti Indonesia dengan kode ID (co.id, net.id, or.id)
atau Singapura dengan kode SG (com.sg, net.sg, dsb).
2. Second Level Domain
Second Level Domain (SLD) adalah nama domain yang anda daftarkan.
Misalnya nama domain yang anda daftarkan adalah domainku.com, maka domainku
adalah SLD dan .comnya adalah
TLD.
3. Third Level Domain
Third Level Domain adalah nama setelah Second Level Domain . Misalnya
nama domain yang anda miliki adalah domainku.com, maka anda dapat
menambahkan nama lain sebelum domainku, yaitu mail.domainku.com atau estrex.domainku.com.
layanan yang menjual third level domain salah satunya adalah enom dengan : .us.com, .br.com, .cn.com, dll. Sementara yang memberikan secara cuma cuma adalah www.freedomain.co.nr memberikan .co.nr secara gratis dan www.co.cc yang memberikan .co.cc secara gratis
layanan yang menjual third level domain salah satunya adalah enom dengan : .us.com, .br.com, .cn.com, dll. Sementara yang memberikan secara cuma cuma adalah www.freedomain.co.nr memberikan .co.nr secara gratis dan www.co.cc yang memberikan .co.cc secara gratis
Senin, 03 Desember 2012
Jenis-Jenis E-Commerce
E-Commerce terdiri atas beberapa jenis, yaitu sebagai
berikut :
1. Collaborative Commerce (C-Commerce)
Kerjasama secara elektronik antara rekan bisnis. Kerja sama ini biasanya terjadi antara rekan bisnis yang berada pada jalur penyediaan barang (supply Chain).
2. Business-to-Consumers (B2C)
Penjual adalah suatu organisasi dan pembeli adalah individu.
3. Consumer-to-Business (C2B)
Pada jenis ini, konsumen memberitahukan barang atau layanan yang dibutuhkannya, dan selanjutnya organisasi-organisasi bersaing untuk menyediakan barang atau layanan tersebut kepada konsumen.
4. Consumer-to-consumer
Penjualan barang atau layanan antara individu.
5. Intrabusiness(Intraorganizational)Commerce
Pada jenis ini, organisasi menggunakan E-Commerce untuk meningkatkan kegiatan operasi organisasinya. Hal ini dikenal juga dengan sebutan Businessto- Employee (B2E).
6. Government-to-Citizens (G2C) and to others
Pemerintah menyediakan layanan kepada masyarakat melalui teknologi ECommerce. Pemerintah juga dapat melakukan bisnis dengan pemerintah lain (Government-to-Government / G2G) demikian juga dengan organisasi lain (Government-to-Business / G2B).
7. Mobile Commerce (m-Commerce)
E-Commerce yang dilaksanakan pada lingkungan tanpa kabel (wireless environment), seperti menggunakan telepon seluler untuk akses internet.
1. Collaborative Commerce (C-Commerce)
Kerjasama secara elektronik antara rekan bisnis. Kerja sama ini biasanya terjadi antara rekan bisnis yang berada pada jalur penyediaan barang (supply Chain).
2. Business-to-Consumers (B2C)
Penjual adalah suatu organisasi dan pembeli adalah individu.
3. Consumer-to-Business (C2B)
Pada jenis ini, konsumen memberitahukan barang atau layanan yang dibutuhkannya, dan selanjutnya organisasi-organisasi bersaing untuk menyediakan barang atau layanan tersebut kepada konsumen.
4. Consumer-to-consumer
Penjualan barang atau layanan antara individu.
5. Intrabusiness(Intraorganizational)Commerce
Pada jenis ini, organisasi menggunakan E-Commerce untuk meningkatkan kegiatan operasi organisasinya. Hal ini dikenal juga dengan sebutan Businessto- Employee (B2E).
6. Government-to-Citizens (G2C) and to others
Pemerintah menyediakan layanan kepada masyarakat melalui teknologi ECommerce. Pemerintah juga dapat melakukan bisnis dengan pemerintah lain (Government-to-Government / G2G) demikian juga dengan organisasi lain (Government-to-Business / G2B).
7. Mobile Commerce (m-Commerce)
E-Commerce yang dilaksanakan pada lingkungan tanpa kabel (wireless environment), seperti menggunakan telepon seluler untuk akses internet.
E-Commerce
Secara sederhana E-commere dapat diartikan
sebagai konsep penerapan E-bussines sebagai strategi jual-beli barang dan jasa
melalui jaringan elektronik dan biasanya melibatkan transaksi data elektronik,
sistem manajemen inventory otomatis dan sistem pengumpulan data otomatis. Hal
ini disebabkan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi baik dalam
segi efisiensi serta keamanannya, sehinnga memunculkan ide-ide gagasan untuk menjadikan
teknologi informasi itu sebagai media untuk melakukan pemasaran, promosi,
bahkan transakasi data yang dianggap bisa lebih effisien dan mempermudah
transaksi jual-beli.
SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN E-COMMERCE
Kemunculan E-commerce pertama kali diperkenalkan
pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan
promosi dan periklanan di suatu halaman website. Menurut Riset Forrester,
perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003.
Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel
online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai
seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
KEUNTUNGAN E-COMMERCE
Berikut adalah beberapa keunggulan e-commerce :
1. tidak
mengenal adanya batasan tempat karena transaksi bisa terjadi walaupun konsumen
dan penjual berada di tempat yangberlainan
2. mengefisiensikan
waktu karena tidak mengenal batasan atau setiap transaksi e-commerce bisa
dilakukan selama 24 jam.
3. Lebih
sedikitnya pegawai yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi sehingga dapat
mengikis anggaran pengeluaran perusahaan penjual.
KELEMAHAN E-COMMERCE
Berkut merupakan kekurangan dari penerapan
e-commerce :
1. sering
terjadinya penipuan seperti fiktif credit card, atau terkadang penipuan penjual
terhadap pelanggan karena hukum yang mengatur tentang e-commerce masih belum
terlalu berkembang.
2. Konsumen
tidak dapat melihat langsung kondisi barang yang akan dibeli
3. Mempersempit
lapangan pekerjaan karena industri e-commerce tidak membutuhkan banyak pegawai
untuk melayani transaksi.
APLIKASI PENDUKUNG E-COMMERCE
1. E-mail
dan Messaging\
2. Content
Management Systems
3. Dokumen,
spreadsheet, database
4. Akunting
dan sistem keuangan
5. Informasi
pengiriman dan pemesanan
6. Pelaporan
informasi dari klien dan enterprise
7. Sistem
pembayaran domestik dan internasional
8. Newsgroup
9. On-line
Shopping
10. Conferencing
11. Online Banking
Langganan:
Postingan (Atom)